2. Hardware
Rangkaian sebelum dijalankan
Rangkaian pada kondisi 1(B1 = 0 dan B0 = 0)
Rangkaian pada kondisi 1(B1 = 0 dan B0 = 1)
Rangkaian pada kondisi 1(B1 = 1 dan B0 = 0)
Rangkaian pada kondisi 1(B1 = 1 dan B0 = 1)
[kembali]
[kembali]
4. Analisa
Apa
pengaruh masing-masing input terhadap output gerbang logika?
Jawab
:
Pada percobaan 1, dilakukan pecobaan gerbang logika dasar dimana
rangkaian dihubungkan antara B1 dan B0. Pada rangkain ini B1 dan B0 menggunakan SW – SPDT dengan input 00, 01, 10, 11 sebagai pengatur nilai logika ke output yang
masing-masingnya akan diketahui nilai dari gerbang logika dasar. Outputnya berupa gerbang logika NOT, AND, OR, XOR, NAND, NOR, dan XNOR.
Dari hasilnya dapat diketahui
seperti jurnal diatas yaitu:
a.
Gerbang NOT
Gerbang logika NOT keluarannya akan bernilai berlawanan dengan inputnya. Oleh karena itu pada saat B1 diberi input berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED mati, sedangkan saat B1 diberi input berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan LED menyala. Hasil yang didapatkan pada percobaan 1 sesuai dengan teori gerbang logika NOT.
Gerbang logika NOT keluarannya akan bernilai berlawanan dengan inputnya. Oleh karena itu pada saat B1 diberi input berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED mati, sedangkan saat B1 diberi input berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan LED menyala. Hasil yang didapatkan pada percobaan 1 sesuai dengan teori gerbang logika NOT.
b.
Gerbang AND
Pada gerbang logika AND inputnya ada dua, yaitu B0 dan B1. Jika kedua inputan (B1 dan B0) berlogika 1 maka output akan berlogika 1 dan LED menyala, sedangkan saat salah satu inputan (B1 atau B0) berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED mati. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika AND, dimana output akan bernilai 1 jika semua input bernilai 1 dan output bernilai 0 jika salah satu inputan terdapat 0.
Pada gerbang logika AND inputnya ada dua, yaitu B0 dan B1. Jika kedua inputan (B1 dan B0) berlogika 1 maka output akan berlogika 1 dan LED menyala, sedangkan saat salah satu inputan (B1 atau B0) berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED mati. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika AND, dimana output akan bernilai 1 jika semua input bernilai 1 dan output bernilai 0 jika salah satu inputan terdapat 0.
c.
Gerbang OR
Pada gerbang logika AND, saat kedua input (B1 dan B0) berlogika 0 maka outputnya akan 0 sehingga LED mati, sedangkan saat salah satu input berlogika 1 (B1 atau B0) maka outputya akan berlogika 1 dan LED menyala. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika OR, dimana output akan bernilai 0 jika semua input bernilai 0 dan output bernilai 1 jika salah satu inputan terdapat 1.
Pada gerbang logika AND, saat kedua input (B1 dan B0) berlogika 0 maka outputnya akan 0 sehingga LED mati, sedangkan saat salah satu input berlogika 1 (B1 atau B0) maka outputya akan berlogika 1 dan LED menyala. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika OR, dimana output akan bernilai 0 jika semua input bernilai 0 dan output bernilai 1 jika salah satu inputan terdapat 1.
d.
Gerbang XOR
Pada gerbang logika XOR, saat inputan (B0 atau B1) berlogika 1 berjumlah ganjil maka outputnya bernilai 1 dan LED menyala, sedangkan jika inputan (B0 dan B1) berlogika 1 berjumlah genap maka outputnya bernilai 0. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika XOR.
Pada gerbang logika XOR, saat inputan (B0 atau B1) berlogika 1 berjumlah ganjil maka outputnya bernilai 1 dan LED menyala, sedangkan jika inputan (B0 dan B1) berlogika 1 berjumlah genap maka outputnya bernilai 0. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika XOR.
e.
Gerbang NAND
Pada gerbang logika NAND, saat inputan (B0 atau B1) semuanya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED akan mati, sedangkan jika inputan (B0 dan B1) salah satunya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan LED menyala. Sesuai dengan teori gerbang logika NAND dimana prinsipnya yang berkebalikan dengan gerbang logika AND, dimana output akan berlogika 0 jika semua input berlogika 1 dan output akan bernilai 1 jika salah satu input berlogika 0. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika NAND.
Pada gerbang logika NAND, saat inputan (B0 atau B1) semuanya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED akan mati, sedangkan jika inputan (B0 dan B1) salah satunya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan LED menyala. Sesuai dengan teori gerbang logika NAND dimana prinsipnya yang berkebalikan dengan gerbang logika AND, dimana output akan berlogika 0 jika semua input berlogika 1 dan output akan bernilai 1 jika salah satu input berlogika 0. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika NAND.
f.
Gerbang NOR
Pada gerbang logika NOR, saat inputan (B0 atau B1) semuanya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan LED menyala, sedangkan jika inputan (B1 dan B0) salah satunya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED mati. Sesuai dengan teori gerbang logika NOR yang prinsipnya berkebalikan dengan gerbang logika OR, dimana output akan berlogika 1 jika semua input berlogika 0 dan akan bernilai 0 jika salah satu input berlogika 1. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika NOR.
Pada gerbang logika NOR, saat inputan (B0 atau B1) semuanya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1 dan LED menyala, sedangkan jika inputan (B1 dan B0) salah satunya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0 dan LED mati. Sesuai dengan teori gerbang logika NOR yang prinsipnya berkebalikan dengan gerbang logika OR, dimana output akan berlogika 1 jika semua input berlogika 0 dan akan bernilai 0 jika salah satu input berlogika 1. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika NOR.
g.
Gerbang XNOR
Pada gerbang logika NOR, saat inputan (B0 dan B1) berlogika 1 berjumlah genap maka outputnya akan berlogika 1, sedangkan jika jumlah inputan berlogika 1 ganjil maka outputnya akan berlogika. Sesuai dengan teori gerbang logika XNOR kebalikan dari XOR dimana output akan berlogika 1 jika inputan yang berlogika 1 berjumlah genap dan output akan bernilai 0 jika input 1 berjumlah ganjil. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika XNOR.
Jadi, dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa percobaan yang dilakukan sesuai dengan teorinya.
Pada gerbang logika NOR, saat inputan (B0 dan B1) berlogika 1 berjumlah genap maka outputnya akan berlogika 1, sedangkan jika jumlah inputan berlogika 1 ganjil maka outputnya akan berlogika. Sesuai dengan teori gerbang logika XNOR kebalikan dari XOR dimana output akan berlogika 1 jika inputan yang berlogika 1 berjumlah genap dan output akan bernilai 0 jika input 1 berjumlah ganjil. Hasil pada percobaan 1 yang didapatkan sesuai dengan teori gerbang logika XNOR.
Jadi, dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa percobaan yang dilakukan sesuai dengan teorinya.
[kembali]
5. Link Download
Download Rangkaian Simulasi [ DOWNLOAD ]
Download Video Praktikum [ DOWNLOAD ]
Download HTML [ DOWNLOAD ]
[kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar